Kulonpogo - Kopi yang dipamerkan ini merupakan kopi asli yang tumbuh di dataran tinggi Papua, memiliki aroma dan rasa khas karena ditanam di pegunungan tinggi dan secara organik. Hal ini disampaikan oleh Spei Yan Birdana, Bupati Pegunungan Bintang, saat meresmikan stand kopi OKMEMIN di Bandara YIA pada Sabtu, 27 Juli 2024.
"Ini merupakan salah satu kekayaan alam luar biasa yang dimiliki Papua, selain keindahan alamnya yang khas," ujar Spei Yan Birdana. Ia juga menjelaskan bahwa selama ini pemasaran kopi dilakukan oleh pilot-pilot yang membawa kopi ke masyarakat dan kemudian menjualnya kembali setelah penerbangan.
"Setelah ada tim kami, masyarakat menjual kopinya kepada kami seharga 80 ribu per kilogram. Kami mengolahnya secara tradisional, mengemasnya, dan memasarkan sendiri ke Yogyakarta. Jika respon masyarakat bagus, kami akan membuka pasar di Bali dan Jakarta," tambahnya.
Mengenai sejarah kopi di Pegunungan Bintang, Spei Yan Birdana mengatakan, "Kopi Pegunungan Bintang Papua mulai dikembangkan sejak misionaris Belanda datang pada tahun 1975. Namun, karena tidak dikelola dan tidak ada pasar, produksinya tidak banyak. Setelah menjadi kabupaten, kami mulai mempromosikan kopi ini. Kini, masyarakat mulai merasakan hasilnya, mengirimkannya keluar, dan berdagang untuk menambah nilai ekonominya. Hari ini, kami sangat bangga bisa membawa kopi Pegunungan Bintang ke pasar yang lebih luas melalui stand kopi OKMEMIN di Bandara YIA. Kami berharap masyarakat Indonesia dan wisatawan internasional dapat menikmati dan mengapresiasi cita rasa unik dari kopi kami. Tujuan kami adalah menjadikan kopi Pegunungan Bintang dikenal tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional."
Untuk meningkatkan pemasaran dan pengembangan kopi ini, Spei Yan Birdana menambahkan, "Stand pertama ini kami buka di Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di Bandara YIA, karena pergerakan orang di sini sangat bagus. Yogyakarta adalah kota internasional dan pusat pendidikan, budaya, serta wisata. Kami berharap dengan membuka stand kopi di sini, kopi organik asli Pegunungan Bintang Papua dapat dikenal luas dan membantu mengembangkan ekonomi masyarakat kami."
Usman Alwi Baagil, Manajer Umum Java Connection, mengapresiasi pembukaan stand kopi OKMEMIN yang menawarkan kopi organik asli Pegunungan Bintang Papua. Untuk tahap awal, stand ini akan dibuka selama 3-4 bulan dengan kemungkinan perpanjangan. Ia berharap melalui stand ini, kopi organik khas Pegunungan Bintang Papua semakin dikenal masyarakat luas, baik nasional maupun internasional.
Kopi Pegunungan Bintang memiliki rasa khas yang meliputi citrus, berry, jeruk, fruity, sweet chocolate, sugar cane, dan peach. Kopi ini tumbuh subur di hutan-hutan Papua tanpa penggunaan pupuk atau pestisida, sehingga benar-benar organik.
Stand Kopi OKMEMIN di Bandara YIA merupakan stand kopi Pegunungan Bintang pertama yang dibuka di luar Papua. (dwi)
Iklan
Mau Pasang Iklan? Email: hi@dijogja.co