Hidup di Jogja memang sering terlihat manis kalau hanya dilihat dari foto-foto di Malioboro atau kafe estetik yang berseliweran di Instagram. Tapi di balik semua itu, ada kenyataan yang harus dihadapi, terutama bagi kamu yang merantau ke Jogja untuk kuliah atau bekerja. Kalau mau bertahan lama di sini, belajar hidup hemat adalah kunci utama.
Mulailah dari hal paling dasar: soal makan. Jogja memang surga kuliner, tapi kalau setiap hari kamu habiskan waktu di kafe demi feed Instagram yang cantik, siap-siap dompetmu cepat menipis. Lebih bijak kalau membiasakan diri makan di warmindo atau angkringan. Selain harganya ramah kantong, suasananya juga santai, cocok untuk ngobrol lama sambil menikmati kopi jos atau teh panas.
Kemudian soal tempat tinggal. Memilih kos yang lokasinya sedikit lebih jauh dari kampus atau kantor biasanya akan jauh lebih terjangkau dibanding kos yang jaraknya hanya sepelemparan batu. Memang akan sedikit repot soal jarak, tapi kalau dihitung selisih biaya setiap bulan, lumayan untuk ditabung atau dialihkan ke kebutuhan lain.
Soal transportasi, jangan gengsi naik Trans Jogja. Dengan tarif hanya Rp3.500 sekali jalan, kamu bisa keliling banyak titik di kota ini tanpa khawatir ongkos membengkak. Bandingkan dengan naik ojek bolak-balik yang kalau sering dilakukan bisa bikin kamu geleng-geleng sendiri pas cek saldo e-wallet.
Di perantauan, penting juga memperluas pertemanan. Bukan hanya untuk memperkaya pengalaman sosial, tapi juga siapa tahu nanti bisa diajak masak bareng di kos teman atau malah sering dapat jatah makan gratis. Lingkaran sosial yang baik akan banyak membantu dalam masa-masa sulit, entah sekadar nebeng makan, berbagi transportasi, atau saling mengingatkan agar tetap hemat.
Yang paling sulit biasanya adalah menahan godaan belanja. Jalan-jalan ke Sunday Morning UGM atau ke Malioboro seringnya berujung belanja impulsif entah beli kaos sablon, tas kanvas, atau kerajinan lucu yang ujung-ujungnya malah numpuk di kamar. Ingat, tujuanmu merantau ke Jogja adalah untuk belajar atau menata masa depan, bukan untuk menambah daftar cicilan atau utang.
Jogja memang kota yang hangat dan menyenangkan. Tapi supaya tetap bisa menikmati hidup di sini tanpa stres masalah keuangan, biasakanlah hidup sederhana sejak awal. Nikmati Jogja secukupnya, sisihkan untuk tabungan, dan bawa pulang lebih banyak pengalaman berharga daripada tumpukan struk belanja.
Iklan
Mau Pasang Iklan? Email: hi@dijogja.co